Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi (Rustam Mochtar, 1998).
Hiperemesis Gravidarum (vomitus
Hiperemesis Gravidarum diartikan sebagai muntah yang terjadi secara berlebihan selama kehamilan (Hellen Farrer, 1999, hal:112).
B. Etiologi
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Frekuensi kejadian adalah 2 per 1000 kehamilan. Faktor-faktor predisposisi yang dikemukakan (Rustam Mochtar, 1998).
C. Patofisiologi
Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen yang biasa terjadi pada trimester I. bila perasaan terjadi terus-menerus dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tak sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseto-asetik, asam hidroksida butirik dan aseton darah.
Muntah menyebabkan dehidrasi, sehingga caira ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan klorida darah turun. Selain itu dehidrasai menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran darah ke jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen ke jaringan berkuang pula tertimbunnya zat metabolik yang toksik.
Disamping dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit. Disamping dehidraasi dan gangguan keseimbangan elektrolit, dapat terjadi robekan pada selaput lendir esofagus dan lambung (sindroma mollary-weiss), dengan akibat perdarahan gastrointestinal.
Batas mual dan muntah berapa banyak yang disebut hiperemesis gravidarum tidak ada kesepakatan. Ada yang mengatakan bila lebih dari sepuluh kali muntah. Akan tetapi apabila keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai hiperemesis gravidarum. Menurut berat ringannya gejala dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :
E. Penatalaksanaan
Pencegahan terhadap hiperemesis gravidarum diperlukan dengan jalan memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologis. Hal itu dapat dilakukan dengan cara :
Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak berkurang maka diperlukan pengobatan.
Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah dan peredaran udara baik. Jangan terlalu banyak tamu, kalau perlu hanya perawat dan dokter saja yang boleh masuk. Catat cairan yang keluar dan masuk. Kadang-kadang isolasi dapat mengurangi atau menghilangkan gejala ini tanpa pengobatan
Berikan pengertian bahwa kehamilan adalah suatu hal yang wajar,normal dan fisiologik. Jadi tidak perlu takur dan khawatir. Yakinkan penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan dan dihilangkan masalah atu konflik yang kiranya dapat menjadi latar belakang penyakit ini.
Berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan glukosa 5 %, dalam cairan gram fisiologis sebanya 2-3 liter sehari. Bila perlu dapat ditambah dengan kalium dan vitamin khususnya vitamin B kompleks dn vitamin C dan bila ada kekurangan protein, dapat diberikan pula asam amino esensial secara intravena. Buat dalam daftar kontrol cairan yang amsuk dan dikeluarkan. Berikan pula obat-obatan seperti yang telah disebutkan diatas.
Pada beberapa kasus keadaan tidak menjadi baik, bahkan mundur. Usahakan mengadakan pemeriksaan medik dan psikiatrik bila keadaan memburuk. Delirium, kebutaan, takikardia, ikterik, anuria, dan perdarahan merupakan manifestasi komplikasi organik.
Dalam keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan. Keputusan untuk melakukan abortus terapeutik sering sulit diambil, oleh karena disatu pihak tidak boleh dilakukan terlalu capat dan dipihal lain tidak boleh menunggu sampai terjadi irreversible pada organ vital.
F. Diagnosa Keperawatan Yang Muncul
G.. Intervensi
Tujuan : Nutrisi terpenuhi
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Tujuan : Nyaman terpenuhi
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Tujuan : Pengetahuan pasien tentang penyakit dan pengobatan meningkat.
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Friday, October 22, 2010
Asuhan Keperawatan Hiperemisis Gravidarum


A. Pengertianyang merusak dalam kehamilan) adalah nousea dan vomitus dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga menjadi efek sistemik, dehidrasi dan penurunan berat badan (Ben-Zion, MD, Hal:232).
Askep Hiperemesis GravidarumAskep Hiperemesis Gravidarum
D. Tanda dan gejala
Askep Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum tingkatan II dan III harus dirawat inap di rumah sakit. Adapun terapi dan perawatan yang diberikan adalah sebagai berikut :
Askep Hiperemesis Gravidarum
Archives
-
▼
2010
(43)
-
▼
10/17 - 10/24
(43)
- Sekilas Tentang Sejarah Keperawatan
- Cara Alami Mencegah Kehamilan
- UU Keperawatan
- Manfaat Teh Bagi Kesehatan
- Dunia Keperawatan
- Penyakit Chikungunya
- Desinfektan dan Antiseptik
- Teknik Menggosok Gigi
- PENANGGULANGAN PENYAKIT APENDISITIS PADA MAHASISWA...
- Draft Rancangan Undang-Undang Keperawatan
- Manfaat Tomat Bagi Kesehatan
- Proposal Penelitian
- Asuhan Keperawatan Abortus
- Dengue Haemoragic Fever (DHF)
- Asuhan Keperawatan Pneumonia
- Asuhan Keperawatan Asma Bronchiale
- Asuhan Keperawatan Benigna Prostat Hipertropi
- Asuhan Keperawatan Chronic Obstructive Pulmonaly D...
- Asuhan Keperawatan Decompensasi Cordis
- Asuhan Keperawatan Delirium
- Asuhan Keperawatan Efusi Pleura
- Asuhan Keperawatan Gastritis
- Asuhan Keperawatan Hemoroid
- Asuhan Keperawatan Hiperemisis Gravidarum
- Asuhan Keperawatan Hipertensi
- Asuhan Keperawatan Meningitis
- Asuhan Keperawatan Mioma Uretri
- Asuhan Keperawatan Mola Hidatidosa
- Asuhan Keperawatan Penyakit Jantung Rematik (PJR)
- Asuhan Keperawatan Plasenta Previa
- Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatis
- Asuhan Keperawatan Vertigo
- Asuhan Keperawatan Waham
- 6 Cara Menghilangkan Jerawat
- 10 Tips Menaikan Berat Badan Ideal
- Cara Menurunkan Berat Badan
- Mengatasi Mata Lelah Di Depan Komputer
- Cara Membuat Otak Anda Berpikir Lebih
- Buah-Buahan Berkhasiat
- Tips Mengatasi Masalah Tidur/Insomnia
- Tips Menghilangkan Bau Badan
- Tips Menghilangkan Bau Mulut
- Tips Pola Tidur Bayi Yang Baik
-
▼
10/17 - 10/24
(43)
MOHON KUNJUNGI IKLAN DIBAWAH INI ( SATU KLIK DARI ANDA SANGAT BERARTI UNTUK KAMI)
0 comments:
Post a Comment